Laman

Minggu, 20 Februari 2011

25 Primata Paling Terancam Punah di Dunia

25 Primata Dunia Paling Terancam Punah (The World’s 25 Most Endangered Primates) adalah daftar 25 spesies primata yang dipilih dan diterbitkan oleh IUCN Species Survival Commission bekerja sama dengan International Primatological Society (IPS), dan Conservation International (CI).
Sejak tahun 2000, ketiga organisasi ini mengkaji, memilih, dan menerbitkan daftar 25 spesies primata yang paling terancam punah dari seluruh dunia. Daftar 25 spesies primata paling terancam kepunahan ini diperbarui setiap dua tahun sekali.
Indonesia Rangking Ketiga. Dalam daftar 25 primta paling terancam punah di dunia (The World’s 25 Most Endangered Primates) terbaru, edisi 2008-2010 telah ditetapkan 25 spesies primata yang paling terancam punah yang berasal dari 17 negara.

Orangutan Sumatera selalu masuk dalam 25 Primata Dunia Paling Terancam Punah
Indonesia menduduki peringkat ketiga jumlah spesies terbanyak dalam daftar 25 spesies primata paling terancam punah edisi 2008-2010 dengan 4 spesies primata. Rangking pertama dan kedua diduduki oleh Madagaskar dan Vietnam dengan jumlah spesies yang sama, lima primata.
Empat primata asal Indonesia yang mendapat ‘kehormatan’ masuk list The World’s 25 Most Endangered Primates adalah Orangutan sumatera, tarsius siau, kukang jawa, dan simakubo (monyet ekor babi) asal kepulauan Mentawai.
Daftar 25 Primata paling terancam punah di dunia. Daftar ini terbagi dalam empat kelompok wilayah yaitu Madagaskar, Asia, Afrika, dan Neotropics (Amerika tengah dan Amerika Selatan). Berikut adalah daftar 25 Primata paling terancam punah di dunia (The World’s 25 Most Endangered Primates) selengkapnya.
Primata paling terancam punah dari wilayah Madagaskar:
  • Greater Bamboo Lemur (Prolemur simus). Primata telah masuk dalam daftar spesies primata paling terancam punah 4 kali berturut-turut sejak 2002. Populasinya diperkirakan hanya antara 100-160 ekor.
  • Gray-headed Lemur (Eulemur cinereiceps). Masuk daftar spesies primata paling terancam punah 3 kali berturut-turut sejak 2004. Populasinya diperkirakan hanya antara 2.268-7.265 ekor.
  • Sclater’s Lemur (Eulemur flavifrons). Jumlah spesies antara 450–2.300 ekor dan baru masuk dalam daftar edisi 2008.
  • Northern Sportive Lemur (Lepilemur septentrionalis). Jumlah spesies kurang dari 100 ekor dan baru masuk dalam daftar edisi 2008.
  • Silky Sifaka (Propithecus candidus). Spesies dengan populasi antara 100-1.000 ini masuk daftar 25 Primata paling terancam punah di dunia 5 kali berturut-turut sejak edisi tahun 2000-2008.
Primata paling terancam punah dari wilayah Afrika:
  • Rondo Dwarf Galago (Galagoides rondoensis). Terdapat di Tanzania. Populasinya tidak diketahui. Masuk dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008.
  • Roloway Monkey (Cercopithecus diana). Terdapat di Ghana. Jumlah populasinya tidak diketahui. Masuk dalam daftar pada edisi 2002, 2006, dan 2008.
  • Tana River Red Colobus (Procolobus rufomitratus). Terdapat di Kenya. Jumlah populasinya kurang dari 1.000 ekor. Masuk dalam daftar pada edisi 2002, 2004, 2006, dan 2008.
  • Niger Delta Red Colobus (Procolobus epieni). Primata dari Nigeria. Jumlah populasinya tidak diketahui. Masuk dalam daftar pada edisi 2008.
  • Kipunji (Rungwecebus kipunji). Terdapat di Tanzania. Populasinya sekitar 1.117 ekor. Masuk dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008.
  • Cross River Gorilla (Gorilla gorilla diehli). Primata asal kamerun dan Nigeria dengan populasi antara 200 hingga 300 ekor. Masuk dalam daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000 hingga 2008.
Primata paling terancam punah dari wilayah Asia:
  • Orangutan Sumatera atau Sumatran Orangutan (Pongo abelii). Orangutan ini endemik Sumatera, Indonesia. Populasinya diperkirakan 6.600. masuk dalam daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000 hingga 2008.
  • Tarsius Siau (tarsius tumpara) masuk The World's 25 Most 
Endangered Primates dua edisi terakhirTarsius Siau atau Siau Island Tarsier (Tarsius tumpara). Primata berasal dari Pulau Siau, Sulawesi, Indonesia. Jumlahnya kurang dari 1.000 ekor. Masuk dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008.
  • Kukang Jawa atau Javan Slow Loris (Nycticebus javanicus). Primata asal Jawa, Indonesia. Populasi tidak diketahui dan masuk daftar pada edisi 2008.
  • Simakubo atau Monyet ekor babi atau Pig-tailed Langur (Simias concolor). Primata endemik Kepulauan Mentawai, Indonesia. Populasinya sekitar 3.347 dan masuk dalam daftar 4 kali berturut-turut sejak 2002 hingga 2008.
  • Delacour’s Langur (Trachypithecus delacouri). Primata asal Vietnam dengan populasi yang hanya 200 ekor. Masuk daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000.
  • Golden-headed Langur (Trachypithecus poliocephalus poliocephalus). Subspesies ini masuk daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000. Populasi antara 60-70 ekor saja.

  • Monyet ekor babi, 4 kali berturut-turut masuk dalam daftar 25 primata dunia paling terancam punah
    Western Purple-faced Langur (Trachypithecus vetulus nestor). Subspesies yang terdapat di Srilanka ini tidak diketahui populasinya dan telah masuk daftar pada edisi 2004, 2006, dan 2008.
  • Grey-shanked Douc (Pygathrix cinerea). Primata asal Vietnam ini mempunyai populasi antara 600-700 ekor dan telah masuk daftar 25 primata paling terancam 5 kali berturut-turut sejak 2000.
  • Tonkin Snub-nosed Monkey (Rhinopithecus avunculus). Vietnam. Populasinya sekitar 200 ekor dan masuk daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000.
  • Eastern Black Crested Gibbon (Nomascus nasutus). Primata dari China dan Vietnam dengan populasi sekitar 110 ekor. Masuk daftar pada 2008.
  • Western Hoolock Gibbon (Hoolock hoolock). Primata ini terdapat di Bangladesh, India, dan Myanmar. Populasinya sekitar 5000 ekor. Dimasukkan dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008.
Primata paling terancam punah dari wilayah Neotropics:
  • Cotton-top Tamarin (Saguinus oedipus). Primata dari Kolombia dengan jumlah spesies sekitar 6.000. Masuk daftar edisi 2008.
  • Variegated Spider Monkey (Ateles hybridus). Primata asli Kolombia dan Venezuela. Populasinya tidak diketahui dan masuk daftar pada edisi 2004, 2006, dan 2008.
  • Yellow-tailed Woolly Monkey (Oreonax flavicauda). Primata dari Peru ini tidak diketahui populasinya. Masuk daftar pada 2000, 2006, dan 2008.
Terkait :

Primata

Taukah anda asal usul nama




Mengacu pada Eimerl (1978: 19), Primata memiliki arti pertama atau utama. Diberikan nama ‘pertama’ sebab menurut Linnaeus kelompok hewan tersebut memiliki kecerdasan melebihi kelompok hewan lainnya. Yang termasuk dalam kelompok Primata yaitu monyet, kera, dan manusia.

Taukah anda perbedaan monyet dan kera? Monyet merupakan kelompok primata yang memiliki ekor, sedangkan kera tidak memiliki ekor.

Untuk tahu lebih jelas dan sekaligus untuk melengkapi pengetahuan anda, berikut saya sertakan skema pengelompokan primata.

Sabtu, 12 Februari 2011

Perkembangan Jam

Diperkirakan ditemukan dan digunakan oleh para biarawan untuk memberi tanda waktunya berdoa dengan media lonceng..
Baru pada tahun 1500an seorang tukang kunci dari Jerman menemukan jam rumahan dengan diameter 10cm sampe 12,5 cm dan ketebalan 7,5cm..
Pada akhir abad XVI lonceng mulai dibuat tegak, pada abad XVII mesin jam mulai diberi lapisan kuningan dan diperkaya dengan penutup kaca dan jarum penunjuk menit..
Pada 1656, lahirlah Grandfather's Clock [jam dengan lonceng berpendulum] sebagai pengukur waktu yg anda..
Kemudian perannya sebagai penunjuk waktu handal terganti oleh Kristal Quatrz yg mulai diterapkan pada jam dengan tingkat kesalahan yg sangat minim..

Terus, Kenapa dalam 1 Hari itu ada 24 Jam... ?
jawabannya :
Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
"second minute" (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam.
Bagian yang pertama dikenal sebagai "prime minute" (menit perdana)
yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang.

Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam
dan ada 60 detik di dalam satu menit.
Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia,
yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60).

Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir
dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari.
Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.

Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM)
dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM)
ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch.

Karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam
untuk digunakan sebagai standar waktu.
Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb's Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb),
yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900
berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke delapanbelas dan sembilanbelas.

Dengan demikian detik didefinisikan sebagai
1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.
Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke sebelas di tahun 1960.

Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik.
Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris.
Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan
posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.

Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom
sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.

Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO)
dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England)
menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris.

Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV,
mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi
Yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom.

Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom
dalam International System of Units (SI) sebagai Durasi sepanjang 9.192.631.770
periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.

Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet.
Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris.
Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat

Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K.
Dalam prakteknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya
untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

ASal Usul Jam PAsir
Jam Pasir atau Hourglass terdiri dari dua kaca gembung yg diisi pasir halus [satu diatas satu dibawah] dan dihubungkan oeh pipa sempit. 
Rata2 menunjukan waktu selama satu jam. 
Faktor yg berpegaruh dalam penunjukan waktu adalah, volume tabung, jenis kualitas pasir dan lebar leher.
Menurut bbrp ahli jam pasir diciptakan d Alexandria sekitar pertengahan abad ketiga. 
Dimana pada masa itu, orang2 membawa jam pasir kemana2 seperti yg kita lakukan dengan jam skarang ini. 
Ada jg yang berpendapat di abad 11, ditambahkan juga kompas untuk menunjukkan arah. 
Pendapat lain, jam pasir pertama diperkirakan muncul pada tahun 1338 berdasarkan lukisan Allegory of Good Government dari Ambrogio Lorenzetti. 
Catatan yg berhasil ditemukan mengena awal keberadaan jam pasir adalah daftar penerimaan penjualan Thomas de Stetesham di tahun 1335

Asal Usul Jam Digital

Hamilton d Lancaster memproduksi jam elektrik pertama di dunia. Jam elektrik Hamilton menetapkan waktu dengan keseimbangan tradisional –mekanisme roda yang telah digunakan dalam bagian jam untuk ratusan tahun dan karenanya tidak lebih akurat dari jam lain. Bagaimanapun, dari pada memberi kekuatan mekanik dari
pegas, sebuah batere digunakan memberi kekuatan pada mekaniknya sehingga kebutuhan putaran tidak lagi diperlukan.

Meskipun orang-orang menyukai fakta bahwa mereka tidak lagi menggunakan putaran pada jam, itu berhenti ketika kontak elektrik menjadi berkarat – dimana terjadi tidak tak lama pada masa hidup jam. Itu menjadikan sakit kepala bagi departemen reparasi Hamilton yang secara terus menerus menghadapinya sampai jam diperbaharui pada tahun 1961.

Accutron oleh BulovaPada seputar waktu itu, Bulove memberikan peningkat besar selanjutnya dalam penentu waktu elektrik dengan jam Accutron mereka pada tahun 1960. Datang dalam format potongan bentuk-U dari campuran nikel yang bergetar sebagai respon arus elektrik dari batere. Getaran ini berfrekuensi lebih tinggi daripada rodagaya tradisional, jadi untuk pertama kalinya perantaraan elektik menjadi gagasan yang rapi dimana memberi kekuatan pada jam dengan menawarkan akurasi yang lebih baik pula. Accutron juga mengerjakan lebih jauh masalah kontak elektrik dengan memperkenalkan transistor, memberikan jam waktu kerja yang lama tanpa harus memakainya. Jam ini juga terkait erat dengan program angkasa AS yang menggunakannya pada pesawat angakasa Mercury dan Apollo yang digunakan NASA untuk ke bulan. Menghaluskan pergerakan JamInovasi SwissBagaimanapun, kesuksesan Bulova
menakutkan para pembuat jam Swiss, yang melihat tantangan potensial bagi dominasi mereka dalam hal kualitas alat pewaktu. Bereka bersatu untuk membiayai penelitian lab CEH(Center Electonique Horloger). CEH mentargetkan penelitian mereka untuk menemukan oslilator yang lebih akurat daripada sepatukuda nikel.

Pergerakan kwarsa telah digunakan pertama kali dalam jam pada tahun 1930an; sampai awal 60an mereka bahkan telah menggunakannya pada chronometer angkatan laut (walaupun tidak dapat disangkal dengan akurasi yang tidak dapat diprediksi). CEH menetapkan tentang peningkatan akurasi dan sampai pertengahan 60-an Longines dan Bernard Golary telah membuat sebuah jam saku yang mempunyai akurasi sampai 0.01 detik sehari.

Pada tahun 1967, CEH memproduksi jam tangan dengan pergerakan kwarsa pertama. Dalam
hal untuk peningkatan dalam mikroelektronik, pengintegrasian rangkaian elektronik telah meningkat yang menjadikannya lebih hemat energi, menjadikannya dapat diminaturisasi sehingga gerak kwarsa dapat muat dalam sebuah jam tangan. Bagaimanapun, pabrikan Swiss meneruskan untuk menghaluskan teknik mekanik mereka dan kemudian menyamai Bolova melalui cara tradisional. Setelah bertahun-tahun damapenelitian, Swiss melihat kwarsa
sebagai mode yang akan lewat, memperhitungkan kekeliruan dimana keunggulan mekanik mereka akan memperlihatkan mereka bertahan sebagai raja dari tumpukan; itu merupakan penilaian yang miskin yang kadang-kadang akan membawa kematian pada beberapa perusahaan.

Interprestasi orang Jepang
Sementara orang Eropa memainkan one-upmanship dengan berbagai teknik mereka, Seiko telah secara terus-menerus mengambil pandangan baru pada kwarsa dan itu merupakan perusahaan Jepang yang mengeluarkan jam tangan kwarsa pertama di dunia – Jam Astron 25SQ – di Jepang pada 25 Desember 1969. Berharga mahal, dengan harga 450.000 yen ($1.250 harga pertukaran tahun 1969). Mempunyai muka yang datar, menggumpal (tidak seperti jam mekanik Swiss yang tipis) dan juga menyakitkan dengan begitu banyak kesulitan teknik yang membuat Seiko mengakhiri dengan menariknya setelah hanya memproduksi 100 jam saja.

Bagaimanapun, walau itu kegagalan yang nyata, juga menandai tahap baru dalam teknologi jam dimana kita tidak akan pernah menoleh. Teknologi kwarsa telah berada pada langkah kedepan yang baru pada tahun1970; banyak para pembuat jam Jepang mengikuti jalan Seiko, juga dilakukan orang Amerika, sampai kadang-kadang saat Swiss mendaki untuk bergabung – meskipun tidak sampai beberapa pabrikan lain runtuh. Kompetisi ini mengarah pada ketipisan, jam-jam yang lebih lapar akurasi. Bahkan dengan penambahan fitur yang lebih seperti pada kemajuan tahun 70-an, lompatan selanjutnya hanya jalan ditempat.






Kelelawar

Kelelawar merupakan satu-satunya jenis hewan Mamalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayap. Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada malam hari. Hal ini dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air). Apabila siang hari ia tidur dengan bergelantungan terbalik. Habitat (tempat tinggalnya) biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau di pepohonan.
Selain mempunyai penglihatan yang baik, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakanultrasonik yang tidak dapat didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 – 50.000 Hz. Apabila menabrak suatu objek atau benda, getaran suaranya memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, ke mana arahnya, dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti kaki kuda atau trisula dengan tonjolan membuatnya dapat mengeluarkan suara ultrasonik.
Dengan gelombang ultrasonik kelelawar dapat mendeteksi pantulannya kembali untuk menentukan posisi mangsa atau menghindari rintangan di sekitarnya. Kebanyakan kelelawar mengeluarkan suara ultrasonik dari mulutnya, namun sekitar 300 spesies mengeluarkannya dari hidung. Pada kelelawar yang mengeluarkan gelombang ultrasonik dari hidungnya, terdapat cuping hidung dan gelambir serta lekukan tak beraturan di sekitar lubang hidung.
Cara Kelelawar Menangkap Mangsa
Kelelawar akan mengunci posisi mangsa yang berada dalam jangkauannya begitu siap menangkap. Teknik ini mirip dengan penguncian target yang dilakukan pesawat-pesawat tempur untuk memandu arah tembakan misilnya. Untuk menyelesaikan perburuan mangsanya tidaklah mudah, kelelawar harus selalu mengarah ke target yang terbang dan bergerak bebas. Kelelawar mengunci arah kepalanya ke target layaknya pemain baseball mengarahkan matanya ke bola yang akan ditangkap. Bedanya, kelelawar mengubah-ubah sudut dan arah gerakannya mengikuti gerakan mangsanya. Tidak lurus dan satu sudut saja. Apabila mangsanya, misalnya serangga terlihat di arah barat laut, kelelawar akan ber-manuver agar calon mengsanya itu selalu berada di arah barat laut sambil mendekat. Kelelawar hanya membutuhkan waktu singkat untuk mendeteksi, mengunci, dan menangkap mangsa selincah apapun.
Proses perburuan serangga, dari mengenali hingga menangkapnya, umumnya membutuhkan waktu kurang dari satu detik. Di kegelapan sekalipun, kelelawar dapat melakukannya dengan sangat baik. Kelelawar menggunakan pantulan gelombang ultrasonik dari mulutnya untuk menentukan posisi target. Itulah keagungan Tuhan yang menciptakan mahluknya dengan sempurna. Mahluk yang hidup di kegelapan malam dilengkapi dengan alat yang dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik, sehingga walaupun di kegelapan malam tetap dapat menangkap mangsanya.



Rabu, 02 Februari 2011

Superhero Indonesia




1. Gundala.


Gundala merupakan rekaan karakter tokoh komik dari tangan kreatif Hasmi. Kisah ini muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada tahun 1969.
Seorang peneliti jenius bernama Sancaka menemukan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang ilmuwan, dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka. Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah petir menyambarnya. Dalam keadaan koma ia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Raja Taifun dari kerajaan Bayu memberinya kekuatan lari secepat angin.
Sejak itulah, di waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung. Ia adalah kawan mereka yang lemah dan musuh bagi para pencoleng.


2. Godam



GODAM adalah karakter superhero hasil rekaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Memburu Doktor Setan pada tahun 1969.pada zamannya merupakan superhero terkemuka.
Godam berasal dari dimensi lain di mana terdapat negeri yang bernama Godam. Dikarenakan perlawanannya terhadap kekejaman Ratu Candalani, Godam yang masih bayi putra bangsawan negeri Godam menjadi buronan sebagaimana kedua orang tuanya yang dianggap memberontak terhadap kekuasaan Candalani.


3. Pangeran Mlaar


Pangeran Mlaar adalah tokoh komik ciptaan Hasmi.Muncul pertama kali di serial Gundala Perhitungan di Planet Covox tahun 1969. Jenis atau genre komik adalah superhero atau pada waktu diterbitkan sering disebut genre fantasi. Mempunyai elastisitas tubuh yang bisa membuatnya mulur dalam batas tertentu.
Mlaar adalah Putra Mahkota suatu kerajaan di planet Covox. Setelah terbunuhnya ayah Mlaar oleh komplotan Menteri Telern dan Putri Kepala Perak, Mlaar dilarikan oleh pamannya, seorang ilmuwan jenius. Berkat suatu rekayasa oleh pamannya Mlaar mempunyai kemampuan elastisitas.


4. Aquanus


Aquanus adalah tokoh superhero lokal yang berkemampuan hidup di air dan darat. Tokoh ini dicipatkan oleh komikus Wid NS.
Ketika terjadi penyerangan bangsa Burbur ke planet Zyba, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa. Roket itu jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga pemburu paus memelihara anak itu yang dinamai Dhanus itu. Bangsa Zyba adalah bangsa yang mampu hidup di darat dan di air, sehingga Dhanus dapat dengan mudah bermain-main ke dasar lautan.Suatu ketika saat menyelam di dasar laut seseorang yang mengaku berasal dari Zyba menolongnya dari serangan gurita raksasa. Orang itu tewas ditembak para penyelam. Sebelumnya ia memberikan sabuk sinar pelangi kepada Dhanus. Sabuk ini menjadi senjata andalan Aquanus. Nama Aquanus adalah dari Aqua yang berarti air dan Nus dari Dhanus.
 5. Maza


Maza adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali pada tahun 1968. Ia kekuatan otot yang dahsyat, dari belatinya dapat muncul jin (Jin Kartubi) yang tunduk atas perintahnya.


6. Gunturgen


Seorang pertapa sakti turun kedesa, dan menjalin cinta dengan wanita di desa itu. Lahirlah anak yang bernama Cakra dari kedua belah kasih tersebut. Sang pertapa sakti pergi meninggalkan kekasihnya bersama anaknya yaitu Cakra. Lalu Cakra tumbuh menjadi dewasa.
Tanpa disadari Cakra memiliki kemampuan berlari cepat dan bila keadaan terdeseak ia dapat mengeluarkan petir. Kehebatan ini ia dapatkan dari gen ayahnya.
Perjalanan Cakra alias Gunturgen ini dalam pencarian ayahnya penuh rintangan bahkan kekecewaan, namun walau bagaimana pun Cakra (Gunturgen) adalah sosok pemuda jagoan yang siap membela kebenaran dengan kemampuan yang ia miliki.
7. Blacan


Blacan adalah nama julukannya, ia hebat dalam berkelahi karena ia jago bela diri kungfu. Blacan menaruh dendam kepada musuhnya yang telah membantai kedua orangnya disaat ia kecil. Namun rasa dendam nya terhalang dengan percintaan dengan kekasihnya.


8.  Kapten Bandung


KAPTEN BANDUNG; adalah seorang tokoh superhero yang berasal dari Bandung. Seorang pemuda yang sangat peduli dengan kotanya. Namun keluguan dan ketulusannya mengharuskan dirinya sembunyi di balik topeng.
Karakter ini dibuat oleh Anto Motulz tahun 1993. Dibuat dari hasil diskusi kreatif dengan teman-temannya sebagai proposal untuk bergabung dengan Qomik Nasional
Saat ini Kapten Bandung dalam persiapannya meluncurkan seri ke II nya, berjudul: Genk Abenk.


9. Caroq


Caroq adalah seorang karakter superhero Indonesia karya Ahmad Thoriq. Caroq diciptakan pada tahun 1992. Nama aslinya adalah Ongko, berprofesi sebagai sopir taksi. Ia memiliki kekuatan magis untuk merubah dirinya menjadi seorang superhero. Caroq memiliki dua bilah celurit sakti yang panjang. Musuh bebuyutannya adalah Si Tangan Empat dan Si Bengis.


10. Panji Manusia Milenium



Panji Manusia Millenium, TV series lokal tahun 2001, bercerita tentang seorang pria pemilik panti asuhan yang juga memiliki identitas ganda sebagai Manusia Millenium, seorang superhero dengan kemampuan terbang, x-ray eye, invisible and super-strength.